Belum Ambil Keputusan, Enam Partai Politik Dinilai Takut Tak Bisa Lawan Ahok

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat ditemui di Setiabudi Building II, Jakarta Selatan, Selasa (24/5/2016).

Whishienadaily - Sehari menjelang akhir pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, enam partai politik belum memutuskan siapa calon yang akan diusung.

Enam partai politik itu adalah Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, dan Partai Amanat Nasional.

Sejumlah nama muncul. Dari enam partai ini, bisa muncul satu atau dua pasangan yang akan menjadi penantang Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan,Nasdem, Hanura, dan Golkar.

Sejak Selasa (20/9/2016) kemarin, Demokrat, PKB, PAN, dan PPP melakukan pertemuan intensif untuk menentukan pasangan calon.

Pada hari ini, Rabu (21/9/2016), keempat partai menyatakan telah memutuskan pasangan calon yang akan diusung. Namun, nama calon masih dirahasiakan karena masih ingin menjalin komunikasi dengan Gerindra dan PKS.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, sikap partai-partai politik ini menunjukkan ketakutan tak bisa melawan Ahok-Djarot.

Lamanya pengambilan keputusan, menurut dia, menjadi buktibahwa butuh pertimbangan mendalam sebelum memutuskan penantang Ahok.

Sikap PDI-P yang memutuskan dukungan kepada Ahok menjelang pendaftaran bakal calon, kata Yunarto, memaksa partai politik lainnya bekerja keras pada dua hari yang tersisa.

"Ini adalah bentuk pengakuan bahwa keputusan yang diambilMega untuk mendukung Ahok adalah sesuatu yang dianggap besar oleh mereka," kata Yunarto, saat dihubungi, Kamis (22/9/2016).

"Sehingga ketika PDI-P mendukung kandidat dengan elektabilitas terbesar, itu tak bisa lagi dihadapi dengan skenario awal yang biasa. Mereka merasa harus ada keputusan extra ordinary," sambung dia.

Yunarto mengatakan, pertimbangan matang memang harus dilakukan oleh keenam partai politik. Kekuatan yang besar harus dilawan dengan kekuatan yang tak kalah besar.

"Ini kan mereka harus punya effort lebih karena Ahok kini sudah jauh lebih kuat. Dibandingkan dengan Ahok tanpa PDI-P," kata dia.

sumber : kompas.com

Bagikan ke orang lain!!

Google Facebook Twitter Linkedin

Tweet