Whishienadaily - Elektabilitas kandidat petahana DKI Basuki T Purnama (Ahok) mengalami penurunan. Partai Demokrat (PD) menilai tren tersebut dapat dimanfaatkan oleh bakal calon pasangan lain di Pilgub DKI.
"Kalau mau lihat tren survei Pak Ahok semakin hari mengalami penurunan, ini jadi peluang untuk para pasangan lain yang sudah mendeklarasikan diri," ungkap Ketua DPP PD Didik Mukrianto di Gedung DPR, Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Tren penurunan elektabilitas Ahok pun dinilainya bisa menjadi pembelajaran bagi partai-partai politik. Khususnya partai yang tidak mendukung Ahok maju di Pilgub DKI 2017 nanti.
"Dari matematika akan kita hitung, apa penyebabnya. Ke depan calon yang kita usung bisa lebih memperbaiki persepsi publik. Jadi pembelajaran untuk kita juga," sebut Didik.
Hingga saat ini PD belum juga memutuskan siapa pasangan yang akan diusungnya. Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu, kata Didik, menjajaki poros alternatif menyusul Gerindra dan PKS yang telah memilih untuk mengusung pasangan Sandiaga Uno dan Mardani.
"Mesin partai kita bergerak terus, kita sudah penguatan di basis konstituen. Bapak (SBY) baru pulang semalam. minggu ini akan berkonsolidasi internal, kami terus berkomunikasi dengan beberapa partai yang belum tentukan pasangannya," ujar dia.
PD menjajaki poros alternatif untuk mengusung pasangan bersama PKB, PPP, dan PAN. Jika empat partai ini bergabung, jumlah kursi mereka di DPRD sudah mencukupi untuk bisa mengusung pasangan.
"Kita jajaki poros alternatif. Karena Gerindra dan PKS sudah wacanakan pasangan, bisa aja kita berdiri. Dengan kecupan kursi yang ada, PD melihat peluang. 4 partai itu cukup kursinya," papar Didik.
"Yang jelas kita Demokrat memastikan nggak ke Ahok," lanjut anggota Komisi III DPR itu.
Penurunan elektabilitas Ahok dapat dilihat dari hasil survei Lembaga Survei Politik Indonesia (LPSI). Meski tetap masih yang teratas, elektabilitas Ahok kini hanya berada di posisi 35 persen.
Survei dengan metodologi sampel sebanyak 440 responden di 44 kelurahan wilayah Jakarta itu dilakukan secara semi terbuka atas 4 nama kandidat calon gubernur. Untuk posisi kedua dalam hasil survei tersebut ada pada Yusril Ihza Mahendra (30,4 persen). Kemudian diikuti oleh Tri Rismaharini (11,2 persen) dan Sandiaga Uno (5,8 persen).
Turunnya angka elektabilitas Ahok dilatarbelakangi oleh beberapa alasan yang diungkapkan oleh responden terkait banyaknya persoalan di DKI yang belum diselesaikan. Seperti masalah banjir dan kemacetan.
Sumber : detik,com
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to "PD: Elektabilitas Ahok Turun, Calon Alternatif Berpeluang Menang"
Post a Comment