Whishienadaily - Seorang penjual warung makan bernama Saeni atau dikenal dengan Bu Eni, beberapa waktu lalu menjadi perhatian masyarakat.
Eni dikenal masyarakat saat muncul di stasiun televisi ketika Satpol PP merazia warung makannya yang buka siang hari saat Ramadhan.
Ketika razia Satpol PP, wanita itu tampak menangis dan memohon agar makannya tidak disita.
Melihat peristiwa itu, seorang netizen, yakni Dwika Putra, menggalang dana untuk membantu Eni.
Selama 36 jam penggalangan dana, Dwika berhasil mengumpulkan donasi Rp 265.534.758. Donasi tersebut ditutup pada Minggu (12/6/2016) pukul 09.00 WIB.
Saat dihubungi Kompas.com, Dwika mengatakan bahwa saat ini ia masih berkoordinasi dengan beberapa lembaga sosial untuk penyaluran dana ke Eni, salah satunya dengan menggandeng lembaga sosial bernama Aksi Cepat Tanggap (ACT).
"Saya masih berdiskusi intensif dengan beberapa lembaga (apakah donasi diberikan seluruhnya ke Eni), jadi memang masih belum bisa memberikan statement. Segera akan kami update," ujar Dwika melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (13/6/2016).
Dwika meminta agar masyarakat bersabar dan memberikan waktu untuk ia berkoordinasi dengan pihak terkait.
"Saya apresiasi, saya mohon kesabarannya, kami akan updatesecepatnya," ujar Dwika.
Sebelumnya, melalui akun Twitter miliknya, @dwikaputra, Dwika mengatakan bahwa ia akan menyalurkan seluruh donasi kepada Eni dengan menggandeng organisasi sosial bernama Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Adapun seluruh pelaporan akan diberitahukan melalui laman situsweb kitabisa.com. Dwika mulai menggalang dana sejak Sabtu (11/6/2016) pukul 24.00 WIB.
Selain akan mendapatkan donasi lewat bantuan netizen, Eni akan menerima bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 10 juta dari Presiden Joko Widodo pada Minggu (12/6/2016).
Sumber : kompas.com
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to "Donasi "Netizen" Belum Diserahkan kepada Pedagang Warteg yang Dirazia Satpol PP"
Post a Comment