Komunitas Saber, Jakarta. |
"Kami diusir dengan alasan anggota Saber yang sedang menyapu ranjau paku bikin macet jalan. Orang itu membentak danmengancam akan menghajar kami jika masih ngumpulin ranjau paku," kata pendiri komunitas Saber, Abdul Rohim, kepadaKompas.com, Kamis (23/6/2016).
Orang tak dikenal itu disebut Rohim mengenakan jaket jeansdengan celana panjang hitam serta sandal jepit berwarna hitam. Pelat nomor pada sepeda motor orang tersebut juga hanya dipasang di bagian depan.
Ketika mendatangi anggota Saber, sepeda motornya ditaruh agak jauh sehingga hanya terlihat bagian belakang tanpa pelat nomor. Ketika diajak bicara baik-baik, orang ini tetap meminta anggota Saber pergi dan tidak mengumpulkan ranjau paku lagi.
Orang tak dikenal itu bahkan sampai menutup jalur bustransjakarta sehingga bus sempat tertahan selama beberapa saat.
"Kami tetap tidak mau pergi, sudah setiap pagi kami ngumpulinranjau paku, tidak ada keluhan. Kami juga bagi-bagi tugas, ada yang ngumpulin paku, ada yang ngatur arus lalu lintas. Enggak lama, dia semakin emosi," tutur Rohim.
Orang tak dikenal ini pun memaksa anggota Saber ikut ke pos polisi terdekat. Ajakan itu tidak digubris oleh anggota Saber. Ketika cekcok masih terjadi, salah satu anggota Saber berusaha memfoto wajah orang itu dan sepeda motornya.
"Dia langsung menghindar terus nutupin mukanya. Pengendara sepeda motor yang lagi di jalan sampai turun samperin kami. Enggak lama, orang itu pergi sendiri," ujar Rohim.
Adapun peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Berdasarkan pengalaman anggota Saber, mereka mengumpulkan ranjau paku pagi hari sebelum pukul 07.00 WIB karena arus lalu lintas saat itu belum terlalu padat.
Rohim menduga, orang yang memarahi mereka merupakan bagian dari kelompok oknum tukang tambal ban yang sering menyebar ranjau paku. Selama bulan puasa ini, ranjau paku diakui Rohim memang lebih banyak dari hari biasanya.
Sumber : kompas.com
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to "Pengumpul Ranjau Paku Dibentak dan Diusir Orang Tak Dikenal di "Flyover" Roxy"
Post a Comment