Prajurit Satu TNI Kristianto terlihat menggendong anaknya Kinara, sebelum berangkat bertugas di perbatasan Indonesia-Timor Leste di Nusa Tenggara Timur. |
Whishienadaily — Kedua tangan bocah perempuan berusia tiga tahun itu terlihat berusaha mendorong sesosok pria berseragam loreng. Air mata terlihat berlinang di pipi bocah itu. Sesekali, pria berseragam loreng itu berusaha untuk menggendongnya, tetapi sang bocah terlihat meronta.
Sementara itu, sang ibu terlihat berusaha merayu si bocah itu supaya mau digendong oleh pria berseragam loreng yang tak lain adalah ayahnya sendiri. Sang ayah pun terlihat berusaha merayu dan mendekap erat serta sesekali mencium pipi anak pertamanya itu.
"Ndak mau kawan, ayah mau pergi, ayah ninggalin Lala. Ndak mau kawan pokoknya," terdengar suara bocah bernama Kinara itu di antara tangisannya.
Kinara oleh kedua orangtuanya dipanggil Lala.
Rabu (8/6/2016) pagi, Lala ditemani ibunya untuk bertemu dengan sang ayah, Prajurit Satu TNI Kristianto, dari Batalyon 641 Raider Kodam XII Tanjungpura.
"Kalau ayahnya hilang di matanya, dia mencari. Tetapi, kalau ada, berantem terus dengan ayahnya," ujar sang ibu yang kedua matanya juga terlihat berkaca-kaca menahan air mata.
Ditinggal pergi bertugas oleh sang ayah bukan hal baru bagi Lala. Sejak usia enam bulan, ia sudah ditinggal selama empat bulan ketika Kristianto menjalani pendidikan Raider di Bandung. Sudah menjadi risiko bagi keluarga prajurit TNI untuk selalu siap ditinggal kapan pun demi menjalankan tugas negara.
"Kalau lagi di rumah, ayahnya belum bangun pagi dia yangbangunin, 'ayah-ayah bangun apel pagi'," kata sang ibu sambil menirukan suara anaknya yang menunjukkan kedekatan antara anak dan ayahnya itu.
Suasana haru pagi ini menyelimuti keberangkatan sang ayah yang akan bertugas selama sembilan bulan di perbatasan Indonesia–Timor Leste.
"Rencananya, selama sembilan bulan di sana, tetapi bisa saja sampai setahun. Kalau penugasan di sana sukses, rencananya akan diberangkatkan lagi ke Lebanon," kata Kristianto di sela-sela pertemuannya dengan anak dan istrinya di Pelabuhan Dwikora Pontianak.
Sekitar 300 prajurit dari Yonif 641 Raider ini akan bertugas di wilayah Kodam IX Udayana. Mereka akan ditempatkan di sepanjang wilayah timur yang berjumlah 21 pos di Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timor Leste.
Semua prajurit tersebut dibawa menggunakan KRI Teluk Bone-511 yang diberangkatkan dari Pontianak menuju NTT.
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to ""Ndak Mau Kawan, Ayah Mau Pergi, Ayah 'Ninggalin' Lala...""
Post a Comment