Whishienadaily - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKIJakarta, Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat selalu mendapatkan penolakan saat sedang berkampanye. Baik Ahok maupun Djarot didemo oleh warga yang kebanyakan tak terima wilayahnya dimasukki oleh Ahok yang sedang terbelit kasus penistaan agama.
Terkait hal itu, PDIP sebagai pengusung utama Ahok-Djarot menyatakan bahwa penolakan yang dilakukan telah diorganisir pihak tertentu. Bahkan PDIP mengaku telah mengantongi nama yang menjadi dalang aksi warga menolak Ahok-Djarot saat sedang kampanye.
"Sejak awal kami sudah tahu siapa yang menggerakannya. Ya teman-teman wartawan sudah tahu lah informasi itu. Pihaknya dari mana itu semua jelas yang memobilisasi siapa," bebernya kepada wartawan saat menghadiri acara konsolidasi internal di kantor DPD PDIP, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Minggu (20/11).
Sayang, Masinton menolak membeberkan siapa dalang tersebut. Dia hanya berpesan kepada orang yang menjadi dalang di balik itu semua untuk tak mengganggu calon lain, khususnya Ahok-Djarot saat kampanye.
"Kami tidak pernah mengganggu kegiatan kampanye sosialisasi calon lain. Kami minta juga supaya calon lain jangan mengganggu jadwal kegiatan kampanye sosialisasi pasangan calon Pak Ahok dan Pak Djarot. Dan tugas kami adalah penjaganya," tutup Masinton.
Namun pernyataan Masinton ini dinilai hanya menambah kisruh konstelasi Pilgub DKI 2017. Pengamat POlitik dari Universitas Nasional, Afvan Alfian meminta agar PDIP sebaiknya tak melempar isu liar.
"Sebaiknya ini semua diserahkan ke mekanisme yang berlaku. Dalam arti kan sudah dilapor ke Bawaslu. Bawaslu harus segera merespon pengaduan dari pihak Ahok-Djarot," kata Alfan saat dihubungi merdeka.com, Minggu (20/11).
Alfan menilai, pernyataan yang dilontarkan oleh Masinton menjadikan suasana Pilkada yang penuh dengan aksi tuduh menuduh semakin kisruh. Menurut dia, tanpa ada bukti yang kuat, tuduhan itu jutsru akan menghilangkan kesan terzolimi yang didapatkan pihak Ahok.
"Saya kira itu merupakan komentar yang membuat masyarakat menjadi penasaran siapa sesungguhnya pelaku, siapa orang itu. Suasana pilkada di DKI saling tuduh menuduh. Suasana akan menjadi lebih gaduh karena saling menuduh. Masyarakat menjadi bingung dan penasaran ingin tahu siapa yang dianggap aktornya itu," paparnya.
Lebih lanjut, Alfan mengatakan, tuduhan yang dilontarkan Masinton juga dirasa akan menghilangkan rasa simpati warga Ibukota kepada Ahok-Djarot.
"Kalau seandainya partai pengusung dan tim pemenangan tidak melontarkan tudingan-tudingan justru masyarakat akan simpati. Tapi kalau saling tuduh justru akan mengurangi rasa simpatik," tutupnya.
sumber : merdeka.com
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to "Mengetahui Aktor Politik Dibalik Demo Tolak Kampanye Ahok-Djarot, PDIP Buat Suasana Tambah Tegang"
Post a Comment