Whishienadaily - Sebagian besar warga DKI Jakarta yang terbiasa mengadukan masalahnya melalui aplikasi pelaporan warga, Qlue, mengeluhkan tindak lanjut dari dinas dan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait.
Proses tindak lanjut yang sebelumnya sudah cukup baik dan responsif, kini jadi mengecewakan.
"Jumlah laporan atau aduan yang masuk tetap banyak seperti biasa. Hanya saja tindak lanjut dari pemerintah memang menurun dari segi kualitas."
"Kadang mereka asal-asalan tindak lanjutnya. Ini yang terus diawasi oleh user-user Qlue," kata Marketing Communication Manager Qlue, Elita Yunanda, kepada Kompas.com, Selasa (29/11/2016) siang.
Elita menjelaskan, penurunan kualitas tindak lanjut yang dimaksud lebih kepada tidak menyelesaikan aduan atau laporan sampai benar-benar tuntas.
Dia mencontohkan, ada aduan warga yang sebenarnya masih dalam proses tindak lanjut, tetapi sudah difoto oleh petugas di lapangan seakan-akan penanganannya telah selesai.
"Kemudian, tindak lanjut parkir liar, harusnya diberi peringatan seperti kempesin ban atau cabut pentil atau diderek, petugas lapangan di dinas terkait tindak lanjutnya kurang sesuai sama prosedur," ujar Elita.
Dia mengungkapkan, penurunan kualitas tindak lanjut laporan dari Qlueterjadi sejak Basuki Tjahaja Purnama cuti dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk menjalani kampanye Pilkada 2017. Meski dirudung kekecewaan, warga dinilai tidak dapat berbuat banyak.
"Mereka (user Qlue) tahu bahwa peran itu ada di pemerintah untuk monitoring, bukan Qlue, karena Qlue hanya tools untuk melapor," ujar dia.
sumber : kompas.com
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to "Fungsi Qlue Sebagai Tindak Lanjut Laporan Warga Menurun Sejak Ahok Cuti Kampanye"
Post a Comment