Ilustrasi |
Whishienadaily - Pneumonia merupakan infeksi yang menyerang paru-paru dan sangat rentan terjadi pada anak-anak.
Sekitar 50 persen kasus pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri streptococcus pneumoniae dan 20 persen disebabkan oleh influenza tipe B. Sisanya, bisa disebabkan oleh jamur dan virus lain.
Untungnya, sudah ada beberapa vaksin untuk mencegah pneumonia. Vaksin yang terbaru, yaitu i.
Dokter spesialis respirasi anak, Prof. dr. Cissy Kartasasmita, SpA (K) mengungkapkan, vaksin ini efektif menurunkan kasus pneumonia pada anak-anak.
"Laporan dari berbagai negara, terutama negara maju, seperti Amerika, kejadian pneumonia turun hampir 90 persen setelah pemberian vaksin PCV," ungkap Ketua Satgas Imunisasi itu.
Sayangnya, vaksin PCV belum masuk program vaksin wajib dari pemerintah. PCV sejauh ini masih impor sambil menunggu buatan PT Biofarma.
Cissy mengatakan, pemakaian PCV di Indonesia pun masih rendah. Vaksin lain yang bisa diberikan kepada anak untuk mencegah pneumonia, yaitu vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus) dan campak. Sebab, pertusis dan campak bisa memicu pneumonia. Selain itu, bisa juga dengan vaksin Hib atau Haemophilus influenzae tipe b dan vaksin influenza.
Menurut Cissy, pemberian vaksin memang sangat efektif mencegah peumonia. Akan tetapi, jangan lupa melakukan pencegahan terhadap faktor risiko lainnya. Pencegahan lain yang bisa dilakukan, yaitu dengan memberikan ASI kepada bayi. Pasalnya, ASI bisa meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
Orangtua juga harus menjaga lingkungan yang sehat untuk anak, seperti hindari polusi udara dan hindari anak dari asap rokok. Polusi udara, termasuk paparan asap rokok bisa meningkatkan anak terkena pneumonia.
Biasakan pula pola hidup sehat kepada anak. Penyakit pneumonia tak bisa dianggap sepele. Penyakit ini merupakan penyebab kematian terbesar pada anak berusia di bawah 5 tahun.
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to "Pilihan Vaksin untuk Melindungi Anak dari Pneumonia"
Post a Comment