Whishienadaily – Ahok merasa menjadi model iklan termahal di Ibu Kota. Tapi, dia malah mengecat dinding bangunan Kota Tua. Begini ceritanya.
Ahok sedang berada dalam acara peluncuran program revitalisasi Museum Sejarah Jakarta/ Museum Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (25/5/2016). Ini adalah acara corporate social responsibility (CSR) perusahaan cat AkzoNobel Decorative Paints Indonesia, yang dikenal dengan produk Dulux.
“Saya model termahal di Jakarta, pakai baju Dulux, pakai topi, dibayar dengan empat bus tingkat,” kata Ahok berkelakar dalam sambutan di depan Museum Fatahillah.
Dulux juga menyumbang empat bus. Salah satu bus bermerek Scania dan bergambar Dulux terparkir di samping Museum. Ahok tak keberatan jadi model iklan dengan dipakaikan kaos dan topi Dulux asalkan bayarannya bus.
“Suruh saya pakai apa saja enggak apa-apa deh. Seminggu juga enggak apa-apa, asal bus kali tujuh,” kata Ahok santai.
Ahok berterima kasih karena perusahaan cat ini membantu merevitalisasi Kota Tua. Bangunan-bangunan di kawasan ini akan dicat.
Pertama, pengecatan Kota Tua, Museum Seni Rupa, dan Jembatan Kota Intan. Perusahaan juga akan menempatkan 50 tempat sampah dari kaleng cat.
Kedua, pengecatan ulang Museum Bahari dan Museum Wayang. Dilanjutkan dengan mengecat halte, jembatan penyeberangan, dan jembatan layang.
Ahok lantas mengecat dinding Museum Fatahillah dengan cat warna putih. Dia ditemani pula oleh salah satu Manageing Director AkzoNobel, Jeremy Rowe. Mereka mengenakan celemek, sarung tangan, dan kacamata untuk mengecat.
Sumber : detik.com
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to "Ahok Jadi ‘Model Termahal’, Mengecat Kota Tua, Bayarannya Tidak Tanggung-Tanggung "
Post a Comment