Di sisi lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan calon yang akan diusung. Sudah ada enam nama yang diserahkan ke meja Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada nama Boy Sadikin, Djarot Syaiful Hidayat, Tri Rismaharini, dan Ganjar Pranowo dari internal partai. PDIP masih tarik ulur soal kemungkinan mengusung Ahok. Semua keputusan ada di tangan Megawati.
Elit partai semakin gencar dan intensif melakukan komunikasi politik. Partai politik selain Hanura, NasDem dan Golkar bersatu padu menggalang kekuatan untuk melawan Ahok. Dasarnya mosi tidak percaya akan kepemimpinan serta sikap Ahok yang dinilai tidak bijak dan arif.
Mereka merapatkan barisan untuk merebut kursi gubernur DKI dari tangan Ahok. Sejumlah nama kepala daerah dan politisi dimunculkan sebagai bakal calon lawan Ahok. Mereka bersepakat, siapapun calon gubernurnya, yang penting bukan Ahok.
PKS salah satu yang bersuara keras soal ini. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, partainya mendukung Sandiaga Uno. Tapi PKS juga siap mendukung calon dari PDIP semisal Djarot, Risma atau Boy Sadikin.
"Sekali lagi asal bukan Ahok tapi kami ingin Jakarta lebih baik," tegas Hidayat Nur Wahid, kemarin.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta M Taufik rajin melakukan lobi politik dengan elit PDIP. Dari sejumlah pertemuan yang dilakukan, Taufik yakin PDIP tidak akan mengusung Ahok dalam Pilkada 2017. Kalaupun nantinya sikap politik PDIP akhirnya memilih Ahok, partainya siap berseberangan.
"Kalau sampai mereka dukung Ahok ya kita enggak jadi koalisi. Pokoknya kalau Gerindra asal bukan Ahok," kata Taufik.
Suara yang sama juga datang dari partai berlambang kabah. Politikus PPP Abraham Lunggana atau biasa disapa Haji Lulung mengatakan, partainya siap berkoalisi dengan siapapun yang memiliki kesamaan visi dan misi. Yang terpenting tidak mendukung calon petahana.
"Asal bukan Ahok, itu saja," ungkap Lulung.
Ahok sadar betul lawan-lawan politiknya banyak yang tak menghendakinya kembali duduk sebagai gubernur DKI. Mantan Bupati Belitung Timur ini tidak mempermasalahkan jika lawan-lawannya menggalang kekuatan dengan mengajukan sejumlah nama politisi untuk bertarung di Pilgub DKI tahun depan. Dia justru mengaku senang jika banyak tokoh hebat dan berkualitas, maju sebagai calon gubernur DKI.
"(Yang penting) Bukan cuma kumpul asal ngalahin Ahok," kata Ahok.
Ahok tidak melihat nama-nama tenar seperti Risma, Djarot, atau Sandiaga sebagai lawan terberatnya. "Sebab lawan terberat adalah saya sendiri," singkatnya.
Sumber : kompas.com
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to "Pernyataan Bodoh !!! 'Siapapun Gubernur DKI asal bukan Ahok' "
Post a Comment