Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama seusai memberi keterangan terkait dugaan gratifikasi dalam pembelian lahan Cengkareng Barat, di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (14/7/2016). |
"Iya, saya ngikutin saja. Saya kan cuma profesional kerja saja. Mereka ngomong apa ya kita tinggal ngikutin saja," ujar Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (18/7/2016).
Ahok menuturkan, Teman Ahok sudah memiliki rencana untuk berembuk dengan partai politik. Dalam waktu dekat, Teman Ahokakan menggelar halalbihalal dengan partai politik pendukung Ahok, yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.
Menurut Ahok, dialog antara Teman Ahok dan parpol pendukungnya sangat penting. Sebab, kata Ahok, masih ada perbedaan pendapat di internal parpol terkait Pilkada DKI Jakarta2017.
"Tiap-tiap partai juga kan pecah dua. Tiap partai ada yang setuju (jalur independen), ada yang enggak kan," ujar Ahok.
Kini Ahok sudah memiliki 24 kursi dukungan dari parpol dan cukup untuk dijadikan tiket jika ingin menjadi calon gubernur DKI melalui jalur parpol. Jumlah kursi tersebut merupakan gabungan dari kursi Partai Nasdem, Partai Golkar, dan Partai Hanura.
Adapun jumlah dukungan minimal yang harus dikantongi calon gubernur DKI jika ingin maju melalui jalur parpol adalah 22 kursi di DPRD DKI. Dengan demikian, Ahok sebenarnya sudah bisa maju melalui jalur parpol.
Sementara itu, Teman Ahok sudah berhasil mengumpulkan lebih dari 1 juta KTP. Jumlah tersebut sudah lebih dari cukup untuk memenuhi syarat maju lewat jalur independen.
sumber : kompas.com
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to "Ahok dan "Teman Ahok" Bertemu Bahas Pilkada DKI, Apa Hasilnya?"
Post a Comment