Whishienadaily - Setelah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan diri maju Pilgub DKI Jakarta melalui jalur parpol, giliran Partai Gerindra memberikan tiket ke Sandiaga Uno.
Ketum sekaligus Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto menunjuk Sandiaga untuk berada di garis terdepan sebagai penantang Ahok. Tapi Gerindra masih membutuhkan koalisi parpol karena jumlah kursinya di DPRD DKI hanya 15 kursi belum memenuhi syarat minimal 22 kursi. Sedangkan Ahok sudah bisa melaju dengan dukungan NasDem, Hanura dan Golkar.
Bila dilihat dari hasil sejumlah survei, Ahok sebagai petahana memang masih unggul jauh dibandingkan Sandiaga. Berikut head to head Ahok dan Sandiaga:
- Survei Indo Barometer
Dalam survei pada tanggal 15-21 Juli 2016 di seluruh wilayah DKI Jakarta, Ahok unggul jauh dibandingkan Sandiaga. Survei yang menggunakan multistage random sampling ini mengambil jumlah sampe sebanyak 800 responden dengan margin of error sekitar 3,6%.
Hasil survei menunjukkan Ahok mendapat dukungan 35 persen responden, sedangkan Sandiaga Uno 2,0 persen responden saat ditanya pilihan dalam Pilgub DKI.
- Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
Hasil survei SMRC yang dilakukan bulan Juni 2016, menunjukkan Ahok di posisi teratas pilihan gubernur dengan elektabilitas 36,6 persen. Namun mayoritas responden yakni 54,4 persen, belum menyebutkan pilihannya saat dilakukan survei.
Setelah Ahok, ada Yusril Ihza Mahendra dengan 2,8%, Sandiaga Uno 2,1%, dan calon lain di bawah 1%.
Survei ini dilakukan pada kisaran 24-29 Juni 2016 untuk mengetahui penilaian publik terhadap para cagub DKI. Jumlah sampel acak survei ini sebanyak 820 orang, dipilih dengan metode multistage random sampling, dengan margin of error diperkirakan sebesar 3,9%.
- Survei Populi Center
Populi Center mensimulasikan head to head antara Ahok dengan kompetitornya di Pilgub DKI dalam survei persepsi warga DKI.
Peneliti Populi Center Nona Evita mengatakan, survei dengan wawancara tatap muka di 6 wilayah DKI Jakarta dilakukan mulai dari tanggal 10 Juni hingga 15 Juni 2016. Besaran sampel adalah 400 responden, dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin error sekitar 4,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden dalam survei diminta memilih calon sebagai gubernur dengan dua nama peserta Pilgub. Hasilnya, Ahok (59,2%) vs Tri Rismaharini (23,8%), belum memutuskan (13,2%)
Sedangkan jika nama Ahok 'diadu' dengan Sandiaga, maka Ahok dipilih oleh 60,8% responden dan Sandiaga Uno (19,2%). Ada 17,2 responden yang belum memutuskan.
- Survei Manilka Research and Consulting
Manilka Research and Consulting menyelenggarakan survei preferensi politik masyarakat DKI Jakarta menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Dari hasil survei elektabilitas top of mind, posisi pertama ditempati Ahok dengan 49,3%, Ridwan Kamil (9,3%), dan Yusril Ihza Mahendra (6,8%). Di urutan keempat ada nama baru yang masuk yakni Yusuf Mansur dengan 6,5%, sedikit di atas Tri Rismaharini dengan raihan 6%.
Manilka juga melakukan survei membandingkan (head to head) kekuatan antara Ahok dengan 10 orang penantang, di antaranya Ahok 58,3% vs Sjafrie Sjamsoeddin 14,0%.
Kemudian Ahok 58,8% vs Djarot Saiful Hidayat 12,5%. Sedangkan bila disimulasikan dengan Tri Rismaharini, Ahok mendapat 49,5% dan Tri Rismaharini 34,3%.
(Baca juga: Head to head Ahok vs 10 Penantang)
Responden saat diberi dua nama Ahok dan Sandiaga, maka hasilnya Ahok 58,3%, sedangkan Sandiaga Uno 17,0%.
(fdn/try)
sumber : detik.com
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to "Head to Head Ahok Lawan Sandiaga Uno dari Kacamata Survei"
Post a Comment