whishienadaily, - Tak ada yang menyangka wanita asal Pontianak ini berhasil meraih sukses di luar negeri, yaitu Taiwan. Bahkan beberapa film sudah dimainkannya. Kesuksesan itu ia raih dengan kerja keras.
Dikutip dari Taiwan Panorama, wanita bernama Mok Ai-fang ini merupakan wanita Tionghoa asal Pontianak yang sudah tinggal di Taiwan selama 10 tahun. Dirinya hanya tamatan SMP karena tak mau menjadi beban keluarganya yang sangat sederhana.
Tamat SMP diapun memutuskan untuk bekerja. Dirinya berangkat ke Malaysia untuk mencari penghasilan, menetap 2 tahun dan kemudian pindah ke Singapura.
Namun pada tahun 2000 rekannya mengajak dirinya untuk bekerja di negara lain, dipilihlah Taiwan.
Awalnya di Taiwan dia bekerja apa saja. Mulai menjadi perawat bahkan buruh pabrik. Di negara inilah peruntungannya mulai berubah.
Mendadak Dijodohkan
Saat masa kerjanya hampir habis, tak disangka Mok Ai-Fang bertemu jodohnya.
Kisah ia bertemu suaminya saat waktu ia berkunjung ke rumah rekannya. Bertemulah ia dengan calon mertuanya. Calon ibu mertuanya langsung mencecarnya dengan pertanyaan, "Apakah sudah Menikah?" dan ia juga ditanya tanggal lahir dirinya oleh wanita yang suka menghitung primbon tersebut.
Dikutip dari Taiwan Panorama, wanita bernama Mok Ai-fang ini merupakan wanita Tionghoa asal Pontianak yang sudah tinggal di Taiwan selama 10 tahun. Dirinya hanya tamatan SMP karena tak mau menjadi beban keluarganya yang sangat sederhana.
Tamat SMP diapun memutuskan untuk bekerja. Dirinya berangkat ke Malaysia untuk mencari penghasilan, menetap 2 tahun dan kemudian pindah ke Singapura.
Namun pada tahun 2000 rekannya mengajak dirinya untuk bekerja di negara lain, dipilihlah Taiwan.
Awalnya di Taiwan dia bekerja apa saja. Mulai menjadi perawat bahkan buruh pabrik. Di negara inilah peruntungannya mulai berubah.
Mendadak Dijodohkan
Saat masa kerjanya hampir habis, tak disangka Mok Ai-Fang bertemu jodohnya.
Kisah ia bertemu suaminya saat waktu ia berkunjung ke rumah rekannya. Bertemulah ia dengan calon mertuanya. Calon ibu mertuanya langsung mencecarnya dengan pertanyaan, "Apakah sudah Menikah?" dan ia juga ditanya tanggal lahir dirinya oleh wanita yang suka menghitung primbon tersebut.
Mok Ai-Fang bingung ditanya seperti itu, namun kemudian ia melihat wanita yang akan jadi mertuanya tersebut langsung membuka ramalan kalender imlek kuno.
Tak disangka wanita tersebut langsung menjodohkan Mok Ai-Fang dengan putera ketiganya.
Pernikahan Lintas Negara
Perkenalan dengan calon suaminya terhitung singkat, dalam waktu dua minggu, Mok Ai-Fang kembali ke Indonesia. Dia juga mengajak calon suaminya juga.
Setelah menikah ia juga harus menyesuaikan dirinya kepada keluarga dan budaya suaminya tersebut.
Ia sendiri baru sadar jika keluarga suaminya merupakan keluarga besar, dengan 11 anggota saudara. Tanggung jawabnya di keluarga menjadi meningkat dengan mengurus tugas rumah seperti menjaga ortangtua, bersih bersih hingga kebutuhan makan sehari hari.
Ia sendiri yang menjaga ibu mertuanya yang saat itu jatuh sakit. Dan mertuanya pun merasakan ketulusah hati dari Mok Ai-Fang, sehingga hal tersebut semakin mendekatkan hubungan mertua dan menantu.
Pernikahan Lintas Negara
Perkenalan dengan calon suaminya terhitung singkat, dalam waktu dua minggu, Mok Ai-Fang kembali ke Indonesia. Dia juga mengajak calon suaminya juga.
Setelah menikah ia juga harus menyesuaikan dirinya kepada keluarga dan budaya suaminya tersebut.
Ia sendiri baru sadar jika keluarga suaminya merupakan keluarga besar, dengan 11 anggota saudara. Tanggung jawabnya di keluarga menjadi meningkat dengan mengurus tugas rumah seperti menjaga ortangtua, bersih bersih hingga kebutuhan makan sehari hari.
Ia sendiri yang menjaga ibu mertuanya yang saat itu jatuh sakit. Dan mertuanya pun merasakan ketulusah hati dari Mok Ai-Fang, sehingga hal tersebut semakin mendekatkan hubungan mertua dan menantu.
Keluarga Imigran
Walau sudah lama menetap di Taiwan, namun dirinya masih tak fasih berbahasa mandarin. Dari kakak iparnya lah ia disuruh belajar kembali bahasa mandarin.
Tak sendiri, akhirnya dia bergabung bersama kawan kawan asal Indonesia ke pusat Imigran Baru Taoyuan. Dan dia bertemu dengan pengajar yang membantu dirinya untuk belajar bahasa serta mengeksplorasi bakat.
Walau sudah lama menetap di Taiwan, namun dirinya masih tak fasih berbahasa mandarin. Dari kakak iparnya lah ia disuruh belajar kembali bahasa mandarin.
Tak sendiri, akhirnya dia bergabung bersama kawan kawan asal Indonesia ke pusat Imigran Baru Taoyuan. Dan dia bertemu dengan pengajar yang membantu dirinya untuk belajar bahasa serta mengeksplorasi bakat.
Suatu ketika gurunya yang bernama Huang Mu-Yi menginginkan setiap pelajar disitu untuk menampilkan keunikan negara masing masih semisal kuliner.
Mok Ai-fang padahal tak sempat belajar masak sejak kecil dan iapun meminta bantuan dari ibu nya.
Dari jauh, sang ibu mengajarkan anaknya tersebut memasak makanan satu persatu.
Tak disangka, sajian kuliner dari Mok Ai-Fang berhasil menyabet juara satu kategori Inovasi Kuliner dengan tajuk "Lomba Masak Ragam Budaya Asia Tenggara".
Huang juga mensupport Mok Ai-Fang untuk terus menggali potensi dirinya agar dapat melakukan komunikasi, diskusi sehinga bisa menulis kisah dan bercerita sendiri.
Menemukan Bakat
Kerja keras akhirnya membuahkan kesempatan. Dalam suatu ketika Wen Chih-yi seorang sutradara asal Taiwan mencari seorang talent asal Indonesia untuk memerankan film bertema imigran dengan judul "Nonya Tastes of Life".
Di lokasi Audisi, Huang memberikan skenario kepada Mok Ai-Fang dan yakin jika Mok bisa.
Saat pada cerita sedih yang membutuhkan menangis, Huang mengingatkan pada Mok untuk mengingat akan ibu mertuanya saat masih hidup. Tak sampai 30 detik, air mata Mok langsung berlinang.
Dia berhasil mendapatkan peran itu. Pada Maret 2007 film tersebut memulai pengambilan gambar perdana.
Hal ini menjadi anugrah terindah dalam hidupnya, mengingat dirinya bukan aktris kawakan.
Pada bulan Desember 2007 dia melahirkan anak pertamanya. Di November tahun yang sama juga dia meraih penghargaan Pemeran Utama Wanita dalam Golden Bell Awards. Tahun yang luar biasa baginya.
Di Dalam 10 Tahun terakhir dia bermain dalam ratusan film. Di antara film tersebut saat berkesan baginya saat syuting film "Zone Pro Zak". Di film tersebut dia seperti berperang dengan batinnya.
Tokoh penting di hidup Mok Ai-Fang tak lain adalah gurunya yaitu Huang Mu-yin. Huang selalu disamping Mok dalam meberi motivasi, di saat lelah dan letih, hanya Huang yang selali mengingatkan dirinya jangan melewatkan kesempatan.
Huang bahkan tidak menarik bayaran sebagai agen manager untuk Mok. Hal ini karena mereka seperti memiliki aura yang sama, saling percaya dan bersama menghadapi kendala.
Menurut Mok, berakting tidak sulit, yang sulit adalah cara melakukan komunikasi dengan orang lain.
Dirinya harus menyesuaikan diri dimanapun, dengan budaya sekitar.
Menjadi Presenter TV
Kesempatan kembali datang dari dunia layar kaca. Kali ini Mok ditantang untuk membawakan sebuah acara dengan tema pernikahan lintas negara dengan nama "Aku di Taiwan, Apa Kabar."
Mok Ai-Fang berkeinginan mempelajari hal yyang baru, dan juga menemukan tantangan baru.
Membawakan acara di TV harus mempunyi kemahiran dan bisa memainkan situasi. Dalam rekaman perdananya, Mok terlihat agak grogi dengan diam walau tamu yang diundang sudah berhenti bicara. Walau sudah agak mahir berbahasa mandarin, namun dia masih memiliki kendala komunikasi.
Dari film "Nonya Tastes of Life" dan "Zon Pro Sak", Mok Ai-Fang sudah mengharumkan nama Indonesia karena di dalam kedua film tersebut dimainkan oleh warga asli Indonesia.
Dari artikel ini telah mengajarkan kita bahwa perjuangan hidup yang keras dan berat yang terkadang kita merasa Tuhan sangat tidak adil apabila di kerjakan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas maka akan menghasilkan sesuatu yang indah. Semoga Kisah Mok Ai-Fang ini dapat memberikan motivasi dan semangat baru bagi kita yang sedang mengalami kesulitan dalam menjalani hidup di jaman sekarang ini yang terasa sangat berat. Terima kasih telah membaca dan silahkan di share artikel ini.
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to "Membanggakan!!! Perjuangan Keras Wanita Asal Pontianak Sampai Menjadi Artis Terkenal Di Taiwan"
Post a Comment