jokowi yang menyampaikan pidato di pinggiran sawah |
Survei itu digelar pada 22-28 Juni 2016 di 34 provinsi yang diambil dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.027 responden yang mempunyai hak pilih. Margin of error dalam survei ini rata-rata 3,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Ada berbagai masalah yang disurvei untuk menilai kinerja Jokowi, mulai dari masalah ekonomi, kesehatan hingga sosial. Dari berbagai bidang, ada dua hal yang tingkat kepuasan atas kinerja Jokowi dibanding setahun lalu lebih dari 50 persen.
"Kinerja pemerintah Jokowi yang dinilai paling mengalami kemajuan adalah pembangunan jalan-jalan umum (71%), dan membuat pelayanan kesehatan di rumah sakit atau puskesmas yang terjangkau (61%)," ucap Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas dalam paparan survei 'Kinerja Pemerintah Dua tahun Pilpres di Kantor SMRC, Jl Cisadane, Jakpus, Minggu (24/7/2016).
Sementara, bidang lainnya di bawah 50 persen, namun secara umum menilai lebih baik penanganannya. Secara rinci yaitu 48% warga menilai Jokowi semakin baik dalam menyediakan obat-obatan terjangkau, 10% menilai semakin buruk. Kemudian 46% menilai semakin baik dalam membuat sekolah umum lebih baik dan 8% menilai semakin buruk.
"Lalu 49% warga menyatakan pemerintahan Jokowi untuk membangun jalan umum lebih baik daripada setahun lalu, sementara yang menyatakan semakin buruk 8%," ujarnya.
Kinerja dalam menangani terorisme sebanyak 47% warga menilai kinerja Jokowi semakin baik, sementara 9% responden menilai lebih buruk. Dalam menekan korupsi sebanyak 30% menilai semakin baik, dan 24% semakin buruk.
Kemudian dalam menangani narkoba, sebanyak 44% menilai Jokowi semain baik dan 18% menilai kinerja Jokowi semakin buruk. Dalam pemerataan kesejahteraan sebanyak 30% menilai semakin baik dan 15% semakin buruk.
"47% warga menyatakan kinerja Jokowi untuk membangun kesetaraan semakin baik dari tahun lalu, sementara yang menyatakan semakin buruk 6%," lanjut Sirojudin.
Sementara ada beberapa masalah yang dianggap kinerja Jokowi kurang memuaskan. Yaitu membuat harga pokok terjangkau, 26% menilai lebih baik, dan 29 menilai lebih buruk, 44% menilai sama saja.
Menyediakan lapangan pekerjaan, sebanyak 21 persen menilai lebih baik namun 34% menilai semakin buruk. Mengurangi pengangguran, 17% menilai semakin baik tapi 34% menilai semakin buruk.
Dalam hal mengurangi jumlah orang miskin, sebanyak 21% menilai semakin baik dan 35% menilai semakin buruk.
"Karena itu walaupun kinerjanya dianggap positif, pemerintahan Jokowi harus memberikan perhatian lebh besar terhadap upaya mengurangi pengangguran, jumlah orang miskin, menyediakan lapangan kerja serta membuat harga kebutuhan pokok yang terjangkau," ucap Sirojudin.
sumber : detik.com
Bagikan ke orang lain!!
0 Response to "Begini Gambaran Tingkat Kepuasan Warga Atas Kinerja Jokowi Menurut SMRC"
Post a Comment