Tim Khusus Presiden Joko Widodo Dalam Memberikan Segala Informasi Saat Akan Melakukan Kunker di Sebuah Daerah

Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis (kanan), meminta penjelasan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir terkait proyek listrik senilai Rp 1,5 triliun yang mangkrak di Mempawah, Kalbar, Kamis (2/6)

Oleh: Andy Riza Hidayat
Whishienadaily - Bukan rahasia lagi, Presiden Joko Widodo memiliki sumber informasi di luar jalur birokrasi. Mereka membantu Presiden memberikan informasi terkait dengan kinerja para menteri dan unsur pimpinan lembaga negara.
Tak jarang informasi itu bahkan berbeda sama sekali dengan informasi resmi para birokrat.
Saat melakukan kunjungan kerja awal di enam provinsi pada Juni lalu, tim Presiden sudah bergerak mendahului.
Mereka yang bekerja di bawah kendali Sekretaris Pribadi Presiden terlihat di Mempawah, Kalimantan Barat, dan Pohuwato, Gorontalo.
Sementara penulis menyebutnya sebagai "tim pendahulu" karena mereka selalu berangkat mendahului sebelum Presiden tiba di lokasi itu.
Tugasnya menyampaikan informasi mengenai kegiatan yang akan dihadiri Presiden. Kadang, informasi tim pendahulu ini menentukan kehadiran Presiden di sebuah acara.
Di Mempawah dan Pohuwato, pria-pria berbaju batik lengan pendek tersebut terlihat membaur dengan semua yang hadir. Mereka lebih banyak berbincang-bincang dengan panitia setempat, pegawai rendahan, serta beberapa kali menggunakan telepon genggamnya.
Di Mempawah, tim pendahulu menyampaikan adanya proyek pembangunan pembangkit listrik yang terhenti selama tujuh tahun.
Fakta itu kemudian diungkap Presiden saat berpidato meresmikan dimulainya pembangunan pembangkit listrik bergerak atau mobile power plant di Mempawah, Kamis (2/6).
Di Pohuwato, tim pendahulu menyampaikan informasi serupa, hanya saja pembangkit yang bermasalah itu kini sudah mulai dilanjutkan lagi. Informasi yang diterima Presiden menjelang pidato itu langsung diutarakan di depan publik, Jumat (3/6).
"Kalau tidak diinformasikan begini, Presiden tidak tahu," kata salah satu anggota tim pendahulu Presiden, di Pohuwato.
Presiden senang mendapat informasi itu sebab dia bisa mengetahui persoalan yang tidak sampai ke telinganya. Presiden berjanji akan terus datang di daerah yang ada masalah.
Sementara informasi mengenai persoalan itu biasanya baru diperoleh ketika kunjungan kerja.
"Ada saja yang memberi bisikan kepada saya. Soal proyekmangkrak ini, baru saja saya dapatkan sebelum bicara (pidato)," kata Presiden di Pohuwato.

Sumber : kompas.com
Bagikan ke orang lain!!

0 Response to "Tim Khusus Presiden Joko Widodo Dalam Memberikan Segala Informasi Saat Akan Melakukan Kunker di Sebuah Daerah"

Post a Comment