Sebuah Renungan.. " CINTA TULUS PUTRA BATAK PAR TARUTUNG "


Hubungan Tiur br batak dengan lambok putra Tarutung sudah berjalan hampir lima tahun. Tiur memang sangat cantik, sedangkan Lambok Bohi nya holan pas-pasan. Selama ini hubungan mereka berjalan sangat harmonis. Tiur mengenal betul watak Lambok yang begitu penyayang, tulus dalam mencintainya, dan baik dalam tutur katanya. Itu yang membuat Tiur sangat mencintai Lambok. Lambok berjanji "Tiur, aku tidak akan bisa hidup tanpamu, semua akan ku berikan asal kau bahagia sekalipun itu nyawa."
Namun setelah perjalanan panjang cerita cinta Tiur dan Lambok, akhirnya Tiur mengalami kejenuhan dengan ketulusan cinta Lambok "Lambok yang hanya seorang buruh tak akan mungkin bisa membahagiakan aku jika menikah nanti, tak cukup dengan ketulusan cinta saja" bisik Tiur dalam hatinya ( hepeng do mangatur negara on ). Ini yang membuat Tiur ingin meninggalkan Lambok yaitu "Materi" Selama berhubungan dengan Lambok, Tiur memang selalu mendapatkan semua ketulusan cinta dari Lambok. tapi hanya materi yang Tiur tidak pernah dapatkan dari Lambok selama ini.
Pada suatu hari Tiur berkenalan dengan seorang pria bernama Hugo. Hugo seorang eksekutif muda yang terbilang sukses, ini yang membuat Tiur tidak menolak saat Lasma memperkenalkan dirinya pada Hugo Tokke Koperasi
***
Setelah memutuskan hubungan dengan Lambok satu bulan setelah perkenalan itu Tiur dan Hugo pun akhirnya menjalin cinta. Tiur terlihat bahagia menjalin cinta dengan Hugo. Hugo sangat memanjakan Tiur dengan membelikan apapun yang Tiur inginkan. inilah yang Tiur inginkan yang tidak pernah ia dapatkan dari Lambok.
Akhirnya mereka pun menikah. Awalnya Tiur sangat bahagia dengan pernikahan dan kehidupannya yang bergelimangan harta. Tetapi keadaan berubah ketika sikap Hugo yang sudah mulai kasar, tak ada lagi kelembutan pada sikap Hugo seperti saat berpacaran. Sikap Hugo yang tempramental membuat tangannya mudah memukuli Tiur.
Ketika itu datang seorang wanita yang mengaku mantan istri Hugo. Ia datang untuk meminta tanggung jawab Hugo untuk membiayai anaknya yang sudah beranjak dewasa. Tiur pun terlihat shock atas kenyataan ini, apalagi ketika Diana mantan istri Hugo menceritakan semua perilaku Hugo sebenarnya.
Tak pikir lama setelah mendengar semua kebenaran dari Diana, Tiur pun akhirnya meninggalkan rumah Hugo. Tapi niat Tiur untuk pergi dari rumah diketahui Hugo. Hugo mengejar Tiur agar tidak pergi dari rumah. Namun Agnes tetap berlari sekuat tenaganya hingga suatu kejadian naas menimpa dirinya, sebuah buah mobil mini bus menabrak tubuh Tiur. Peristiwa kecelakaan itu membuat ginjal rusak dan penglihatan Tiur menghilang.
Setelah kejadian Hugo meninggalkan Tiur. Tiur menjalani hidupnya sendiri dengan ditemani sebuah tongkat yang membantunya menentukan arah berjalan. Entah berapa lama ia akan bertahan dengan penyakitnya yang hanya memiliki satu ginjal dan kebutaan. Dalam tangisan kelelahannya tanpa sadar Tiur pun tertidur.
***
Begitu terkejutnya Tiur ketika terbangun ternyata ia mampu melihat, Tiur mengusap-usap matanya tanda tak percaya apa yang terjadi. Ia pun melihat sekelilingnya dan merasa aneh, karna ia sudah ada dirumah sakit. Ketika suster datang, Agnes pun menanyakan apa yang terjadi "Sus, kenapa saya ada di rumah sakit, siapa yang mengantar saya?" tanya Tiur. "Ini mbak, ada surat dari sesorang yang mengantarkan mbak kesini." jawab suster. Tanpa pikir panjang Tiur pun meraih kertas itu dan langsung membacanya dengan seksama.
"Apa kabar Tiur? semoga kamu baik-baik saja. Selama ini walaupun aku jauh dari kamu, Aku tetap memperhatikan kamu dari jauh, bahkan pernikahan kamu yang membuat aku terpuruk juga masih aku ingat. Kalau kamu masih ingat gak, ketika kita naik motor berdua kamu selalu tertidur, ketika kita ingin nonton bioskop yang akhirnya tidak jadi gara-gara harga tiketnya mahal, dan ketika kamu mendorong motorku saat motorku kehabisan bensin? Kenangan manis itu yang membuat aku kuat untuk menjalani hidup ini meski tanpamu.
Tiur, aku banyak mendengar tentang dirimu dari Lasma, bahwa kehidupan sangat penuh dengan air mata. Setiap mendengar semua penderitaan mu aku selalu menangis. Untuk itu aku datang untuk memenuhi janjiku Tiur. Semoga dengan keadaan yang sekarang kamu bisa bahagia, tidak bisa aku berikan materi sm km sampai dgn sekarang ini karena aku putra sipultak yg miskin, tp bukti cintaku sm km apa pun yg ada pada diriku akan kuberikan kpdmu termasuk nyawaku. Lambok "
Tak terasa Tiur mengeluarkan air mata, dadanya terasa sesak, keinginannya bertemu Lambok pun tidak tertahan lagi. "Sus, kemana sekarang Lambok suster?" Tiur dengan suara tangis yang tertahan dan suaranya yang serak. Suster hanya terdiam. Baru setelah Tiur mengulang pertanyaan itu beberapa kali, suster itu menjawab "Saudara Lambok.. Lambok sudah meninggal saat operasi, untuk mendonorkan Mata dan ginjalnya buat mbak Tiur, hanya surat itu yang terakhir yang diberikan oleh Sdr Lambok." jawab suster dengan terbata-bata.
Tiur pun tidak bisa berkata apa-apa. ia hanya menangis sambil memeluk erat surat dari Lambok. Tiur menangis histeris dengan menyebut nama Lambok.
Pesan moral : Harta memang bisa membeli apa-apa tapi cinta tak dapat dibeli dengan harta.... Unang gulut di arta.
Penulis
By : Nababan
Bagikan ke orang lain!!

0 Response to "Sebuah Renungan.. " CINTA TULUS PUTRA BATAK PAR TARUTUNG ""

Post a Comment